Laman

Selasa, 31 Mei 2011

Hantu Pocong? Ah itu Penghinaan Terhadap Umat Islam

Hantu Pocong? Ah, Itu Sih Penghinaan Terhadap Umat Islam

Berapa banyak film film Indonesia bertemakan Pocong? Sebut saja, Pocong Ngesot, Tali Pocong Perawan, Dendam Pocong Mupeng, Hantu Pocong Kamar Sebelah, 40 Hari Bangkitnya Pocong, Pocong Jumat Kliwon, Susuk Pocong, Sumpah Pocong, Sumpah Ini Pocong, Pocong Rumah Angker, Pocong Setan Jompo, Pocong Vs Kuntilanak, dan masih banyak pocong lagi.

Masyarakat serasa dibombardir dengan urusan perpocongan ini. Pernahkah anda memperhatikan, bahwa tidak ada pocong bule? Saya rasa di Indonesia nggak ada, apalagi di kampungnya orang bule sana. Kalau bule, hantunya pakai jas, kalau orang Hongkong, hantunya pakai jubah hitam sama topi yang belakang rambutnya dikepang itu. Nggak jelas itu sebenarnya rambutnya yang panjang, atau topinya pakai hiasan rambut panjang. Jangan tanya saya, kenapa hantu Hongkong jalannya lompat-lompat. Saya belum pernah ketemu hantu Hongkong untuk saya tanya langung.

Lalu kenapa hantu bule pake jas? Karena mereka orang Kristen. Matinya pakai jas. Nggak dipocongin kayak orang Islam. Jadi kesimpulannya hantu pocong itu dulunya beragama Islam, karena matinya dipocongin, nggak pakai jas.

Masyarakat kita begitu dijejali dengan film film bertemakan hantu pocong. Seolah mau memberikan pemahaman, bahwa selain di dunia ini ada dunia lain, yaitu dunia hantu yang didominasi dengan hantu pocong pribumi, bukan hantu pocong WNI keturunan, apalagi bule. Belum lagi sadisme dan anarkisme yang dilakukan oleh pocong pocong pribumi itu, sangat tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Kenapa saya bilang hantu pocong ini merupakan bentuk penghinaan terhadap umat Islam? Karena hantu-hantu sadis dan anarkis ini beragama Islam. Sedangkan Islam adalah agama yang damai.

(salah satu tulisan  Esther Wijayanti)

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Languages : English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified