Laman

Jumat, 03 Juni 2011

Iman Laki-laki yang menjadi Beban Perempuan

Pemahamanku tentang Islam masih ngawur.. namun mohon maaf aku agak gemar menulis.. terutama tentang apa yang berkecamuk dalam pikiranku.. parahnya aku tidak begitu saja bisa menerima cara berpikir orang lain..
Ini adalah pendapatku tentang perempuan yang diwajibkan menutup auratnya.. Dengan memakai Jilbab.. tidak boleh pakai celana panjang yang ketat dan lain-lain... Alasan menutup aurat ini banyak sekali dan ada satu yang tidak masuk akalku... Menutup aurat untuk menjaga pandangan laki-laki...
Sebenarnya mau perempuan itu berpakaian apapun kan itu hak mereka.. Laki-laki itu mau napsu ya itu hak mereka juga.. namun ketika ada pemerkosaan dan pelecehan lainnya jangan dong menyalahkan cara perempuan berpakaian.. kenapa bisa begitu rendahnya iman laki-laki sehingga begitu mudahnya bernafsu pada perempuan..
Jujur aku suka melihat perempuan yang berpakaian seksi.. dan aku bernafsu juga.. namun karena aku memiliki kemampuan untuk meredam nafsuku ini dengan baik.. maka aku tak pernah berusaha untuk menyentuh perempuan tanpa seijin mereka.. Lho artinya aku pernah menyentuh perempuan.. Jujur saja pernah dong.. tapi sekali lagi se ijin yang punya badan.. orang yang punya badan mengijinkan kog.. Contohnya aku salaman dengan banyak perempuan.. Bukan hanya dia saja,, Bapaknya, Walinya atau orang yang berhak menikahkan dia ngijinkan kog aku hanya sekedar salaman dengannya..
Aku juga pernah memboncengkan perempuan.. itu seijin dia dan seijin bapaknya.. Gimana coba kalau begini..
Sebenarnya ada beberapa hal saja yang perlu kita setujui di sini
Agama melarang kita untuk berhubungan sex sebelum menikah.. aku setuju.. turuti saja itu.. dan semuanya tidak tergantung pada bagaimana cara perempuan berpakaian kog..
Ah makin pusing kalau mbahas ini.. nanti ajalah ku sambung lagi......??!!

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Languages : English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified